Pesan PDM Kabupaten Garut di Musycab Muhammadiyah-Aisyiyah Cabang Leles: Muhammadiyah itu Harus Memberikan Manfaat!

oleh -

GARUTMU.COM — Bertempat di Masjid dan Madrasah Al-Ukhuwah, Sukarame kec. Leles, Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah Leles menyelenggarakan Musyawarah Cabang (Musycab) Leles, Ahad 11 Shafar 1445 H/27 Agustus 2023 M.

Turut hadir dalam pembukaan musycab kali ini, unsur PDM Kab. Garut H. Dimyati, Ketua PDA Kab. Garut, Hj. Yatie dan rengrengannya, Camat Leles dan MUI Leles serta segenap PCM & PCA Leles.

Musyawarah Cabang ke-3 Muhammadiyah & Musycab ke-1 ‘Aisyiyah kali ini akan memilih pimpinan periodesasi 2022-2027. Teknis melalui pemilihan Anggota PCM & PCA menggunakan model musyawarah mufakat secara efektif dan efisien sesuai kondisi dan kearifan lokal tetapi tetap bersemangat kemajuan.

H. Dimyati. SH, mewakili Ketua PDM Kabupaten Garut dalam sambutannya mengatakan, bahwa warga Muhammadiyah harus berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara.

“Di Kecamatan Leles ini yang berjumlah 12 desa, baru ada empat (4) PRM, artinya ini jadi motivasi untuk terus mengembangkan ranting-ranting Muhammadiyah bersama LPCR dan PDM dan PDA nya.” tambahnya.

“PCM Leles ini bisa dikatakan unit, bisa disebut sebagai PCM Istimewa, karena sering dibina Ustad Dudu, PDM Garut sebelumnya dan ulama dan intelektual di Garut. H. Dimyati pun menguatkan bahwa kekuatan Muhamamdiyah ada pada SDM, maka aset amal usaha atau wakaf yang adaa bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin dalam kerangka fastabiqulkhairat. Karena spirit fastabiqulkhairat-lah Muhamamdiyah berkembang di tanah air bahkan sering dikatakan pergerakan terkaya di dunia dilihat dari amal usaha (amal saleh sosialnya),” tandasnya.

Dan yang terpenting lagi Muhammadiyah adalah persyarikatan yang bernuansa Gerakan. PDM Garut ini mengilustrasikan, ..”semua benda-benda langit bergerak mengitari orbit, seperti bulan dan bumi mengedari matahari. Air pun bergerak sebagai ciri kehidupan, bahkan kalau air diam tergenang gak bergerak seringkali malah “ngeuyeumbeu” menjadi bau busuk. Begitupun angin senantiasa bergerak. Muhammadiyah pun harus demikian, senantiasa bergerak memberikan kebermanfaatan bangsa orang lain, bagi umat bangsa dan negara.” jelasnya lagi

BACA:  Jejak Langkah Muhammadiyah Garut di Jawa Barat

Sedikit menyikapi tahun politik, ketua PDM berpesan, Warga Muhammadiyah harus berperan aktif dalam politik nasional dan lokal.

“Warga Muhammadiyah di 2024 kalau memiliki kader yang berkiprah di ranah politik kebangsaan, ya bisa menjadi pilihannya itu yang idkenal baik peduli pada masyarakat jujur dan jelas berkontribusi bagi persyarikatan dan masyarakat.” pesannya.

Sementara itu, Ketua MUI Kecamatan Leles, KH. Ridwan Malik, menyatakan nada kekaguman dengan Muhammadiyah yang bisa berkontribusi bagi masyarakat. Bahkan tak tanpa tedeng aling-aling menyatakan kalau dirinya pun sempat “diangkir” (diminta pen.) menjadi pengajar di pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Garut oleh alm. KH Drs.Mamak Muhammad Zein, bahkan selorohnya saat itu diantara murid santrinya adalah yang kini dikenal sebagai ustad Adi Hidayat. “Muhammadiyah dengan ormas Islam lainnya diharapkan bisa sama-sama berkontribusi untuk memajukan umat dan membangun persatuan umat”, jelasnya.

Dalam amanatnya Ketua MUI dengan mengutip pesan Umar bin Khattab tentang membangun umat dan negara, dan mengobati tantangan menyatakan kunci kemajuan itu dengan berpegang teguh pada tiga perkara.

“Pertama, mengamalkan al-Qur’an. Maka terus kembangkang erakan tahfidz Qur’an dan mengamalkannya. Kedua, memakmurkan masjid. dan ketiga, Ibadah yang harus senantiasa kontinyu dilaksanakan.” jelasnya.

Dalam kegiatan membangun umat dan masyarakat ketua MUI ini menyatakan perlunya senantiasa memakai kearifan lokal yang disebut “tata titi duduga peryoga” yaitu selalu mengedepankan adab dan etika sehingga tertata dengan baik dalam bermasyarakat. Perlu juga tetap bersikap “titi” yaitu bersikap bijaksana, misalkan kalau ada orang yang bodoh (tidak faham) maka bersikaplah “Qoluu salama” (menyikapinya dengan ucapan dan sikap yang memberi kepada keselamatan bersama).

BACA:  Muhammadiyah Garut Wujudkan Islam Berkemajuan, Enjang Tedi DPRD Jabar: Bermanfaat untuk Garut dan Dunia

Camat Leles, H.RM Aliyudin, S.Sos., M.Si, dalam sambutannya menyampaikan salam silaturahmi dan berharap ormas Islam seperti Muhammadiyah ini bisa bersinergi dalam keagamaan dan sosial untuk kemajuan masyarakat, jangan mengurusi persoalan keagamaan (ibadah mahdah saja pen.) tetapi pentingnya mengembangkan aspek sosial (dimensi dakwah sosial pen.).

PCM Leles, Solihin Saepuloh, menyatakan Cabang Leles baru memiliki modal empat (4) Ranting dengan kondisi keterbatasan SDM. “..Meskipun demikian tetap memiliki semangat, karena bermuhammadiyah yang difahaminya sederhana saja seperti simbol matahari, senantiasa memberikan sinarnya kepada siapapun. Selalu memberi tak pernah meminta. Itulah matahari Muhammadiyah,” tandasnya.

“Dan itu dibuktikan muncul orang-orang berjiwa dermawan yang memberikan tanah wakafnya untuk kegiatan Muhammadiyah, ada memberi wakaf tanah 48 tumbak untuk pesantren tahfidz qur’an. lalu ada lagi yang mewakafkan 240 tumbak yang direncanakan untuk AUM Pendidikan, SDIT. Serta ada yang mewakafkan rumah untuk kegiatan-kegiatan Muhammadiyah.” tambahnya. Solihin berharap PCM Leles tetap eksis dan terus maju.

senada dengan ketua panitia, Ustad Wahyudin, M.Pd.I, Solihin Saepuloh, ketua PCM Leles yang kembali secara musyawarah mufakat terpilih kembali untuk periode kedua, menyampaikan bersyukur atas perhelatan Musyawarah Cabang ke-3 Muhammadiyah dan Musyawarah Cabang ke-1 ‘Aisyiyah Leles ini.

Ucapan terimakasih disampaikan panitian kepada tuan rumah Haji Enceng selaku simpatisan yang memfasilitasi tempat Musycab ini. ucapan terima kaish pula kepada kader Muhammadiyah H. Enjang Tedi, M.Hum yang menyempatkan hadir, dan secara singkat menyatakan berkontribusi dakwah di Muhammadiyah itu bisa dengan berbagai peran, termasuk dengan peran dalam mewakili masyarakat dalam menyelesaikan persoalan sosial atau pendidikan.

BACA:  Kecam Sikap Provokatif! Muhammadiyah Garut Tuntut Peneliti BRIN Minta Maaf 3 Hari Melalui TV dan Media Nasional

Dalam Musyawarah Cabang ini telah terpilih formatur sebanyak sembilan orang. Adapun hasil musyawarah PCM & PCA terpilih.

PCM Leles Periode 2022-2027: H. Solihin Saepuloh (Ketua), Dadang Suherman, M.Pd., MCE., Ucu Jamilah, A.Ma,. S.Pdi., Wahyudin, M.Pd, MCE., Yuni Boy, Asep Saepuloh, M.Pd., MCE., Drs. Asep Tisna, Tata, dan Nanang.

Adapun susunan PCA Leles terpilih Periode 2022-2027: Ketua, Ucu Jamilah, A.Ma., S.Pd. Ketua 1: Nur’aini Munariah, Ketua 2: Hj. Siti Fatimah, Ketua 3: Eni, Sekretaris: Ai Rusmini, Bendahara: Maria Ulfah, Bendahara 1: Yulia Ulfah dan Bendahara 2: Hj. Ai.

Di usia Muhammadiyah Cabang Leles yang ke-13 tahun dan ‘Aisyiyah yang baru periode ini terbentuk, tentunya butuh kekuatan kebersamaan. Kepemimpinan dalam Muhammadiyah tidaka ada apa-apanya tanpa dukungan warganya dan para simpatisannya. Demikian Solihin menandaskan pentingnya kekuatan kebersamaan alias kolaborasi baik dengan sesama warga Muhammadiyah atau pun dengan pemerintah dan masyarakat. Ini merupakan tantangan Muhammadiyah untuk tetap berupaya menebarkan kebaikan kebermanfaatan bagi kemaslahatan ummat dan bangsa.

Semoga formatur yang sudah terpilih dapat menyusun strategi dan program-program untuk Muhammadiyah lebih berkemajuan dan berkembang dari periode sebelumnya.

Terimakasih pula kepada Panitia, dan semua pihak yang telah mempersembahkan perhelatan Musycab Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Leles dengan sukses. Semoga semua pengorbanan, perjuangan, dan kebaikan semua pihak semoga menjadi amal saleh yang diridoi Allah Swt.