GARUTMU.COM, Garut — Kukang Jawa (Nycticebus javanicus) adalah spesies kukang yang berasal dari Indonesia dan tersebar di bagian barat dan tengah Pulau Jawa, dengan Garut sebagai salah satu habitatnya.
Kukang Jawa terancam punah karena sering diburu untuk dijadikan hewan peliharaan atau bahkan sebagai bahan obat. Kukang Jawa memiliki ciri khas wajah yang imut dengan mata besar berwarna kuning dan bercahaya, serta corak putih berbentuk berlian di dahinya.
Status kukang Jawa sebagai hewan terancam punah ditegaskan oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN) karena jumlah populasi mereka telah turun hingga 50 persen. Populasi kukang Jawa di Garut semakin menurun karena aktivitas perburuan liar dan perdagangan ilegal, terutama untuk keperluan sebagai hewan peliharaan eksotis. Saat ini, kukang Jawa termasuk dalam daftar 25 primata yang terancam punah di dunia.
Untuk mencegah kepunahan kukang Jawa, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mendirikan konservasi. Konservasi kukang Jawa didirikan oleh sebuah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia.
Melalui Divisi Corporate Social Responsibility-nya, perusahaan tersebut bekerja sama dengan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Garut Jawa Barat untuk melepaskan kukang Jawa yang dipelihara oleh masyarakat dan mengembalikannya ke habitat alaminya.
Selain itu, penelitian tentang biologi dan perilaku kukang Jawa di alam liar dilakukan oleh para peneliti dari Universitas Oxford dan Universitas Colombia. Ada juga organisasi yang bertugas untuk melindungi kukang Jawa, yaitu Little Fireface Project.
Organisasi ini tidak hanya melakukan penelitian tentang kukang Jawa, tetapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak memelihara kukang Jawa atau menggunakan mereka sebagai bahan obat. Mereka juga mengajarkan masyarakat Desa Cipaganti, yang merupakan habitat alami kukang Jawa, untuk menjadi pelindung kukang Jawa.
___
Sumber: infogarut.id
Editor: FA
