GARUTMU.COM, Bandung — Tim mahasiswa Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung, yang terdiri dari Syifa Lailya Wigaswanda, Afifah Dinda Luthfiana, dan Nabila Julianti Rahman, sukses meraih juara dua pada lomba Alat Permainan Edukatif (APE) Teknologi Kristal 2 yang berlangsung pada Sabtu (13/07/2024).
Acara yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PPIAUD) Jawa Barat, Jakarta, dan Banten ini diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Ketua tim, Syifa Lailya Wigaswanda, menyatakan bahwa kegiatan tersebut menjadi ajang untuk menciptakan APE berbasis teknologi.
“Kebetulan, topik yang dilombakan ini sudah kami pelajari di Prodi PIAUD UM Bandung pada semester tiga dalam mata kuliah Media dan Sumber Pembelajaran Anak Usia Dini,” ujar Syifa di UM Bandung pada Rabu (17/07/2024).
Syifa menjelaskan bahwa pembuatan APE berbasis teknologi ini merupakan inovasi yang terinspirasi dari beberapa mata kuliah yang dipelajari selama perkuliahan. “Pembuatan APE ini tentunya harus menyesuaikan berbagai elemen dari permainan yang ingin diciptakan agar sesuai dengan usia anak usia dini,” terang Syifa.
Meskipun sempat menghadapi beberapa kesulitan, Syifa bersama timnya berhasil menciptakan alat permainan yang baik untuk anak usia dini. “Karena sebelumnya kami sudah mempelajari tentang APE ini, alhamdulillah kami bisa mengerjakannya dengan lancar,” jelas Syifa.
Dalam perlombaan ini, Syifa dan timnya menggunakan aplikasi Smart Apps Creator (SAC) untuk membuat APE berbasis teknologi. “Aplikasi tanpa coding ini memudahkan kami dalam pembuatan game yang tidak hanya menampilkan gambar, tetapi juga memungkinkan interaksi,” ungkap Syifa.
Permainan yang mereka buat bertema pengenalan hewan dan ekosistemnya untuk anak-anak. “Permainan ini tentu akan bermanfaat bagi anak PAUD usia 3-6 tahun, membantu perkembangan kognitif mereka,” jelas Syifa.
Syifa berharap prestasi dan penghargaan ini dapat memberikan pengalaman dan memperluas wawasan dalam pembuatan APE bagi anak usia dini. “Semoga perlombaan seperti ini terus diadakan agar mahasiswa PIAUD bisa mengembangkan kreativitasnya di lomba-lomba selanjutnya,” tutupnya.***(FK)