Kiki Gumelar dan Chocodot, Cokelat Dodol Khas Garut yang Legit

oleh -

GARUTMU.COM – Anda Mungkin sudah mengenal dengan Coklat dari Swiss dengan merk ternama. Namun pernahkah Anda mendengar olahan coklat dengan nama Chocodot. Apa ini merek Coklat dari luar negeri ? Oh bukan ini asli buatan dari dalam negeri, tepatnya buah tangan dari Garut, Jawa Barat.

Bahkan ada sebutan, kalau Bandung kita kenal dengan sebutan paris van java, begitu juga dengan Garut orang-orang sering menyebutnya dengan sebutan swiss van java.

Kenapa disebut demikian karena Garut termasuk area yang di kelilingi oleh gunung-gunung yang sangat sejuk di pandang mata seperti halnya keadaan topografis di negara Swiss yang memiliki banyak areal pegunungan.

Tetapi dalam perkembangannya ternyata dunia kuliner di Garut melalui banyak sekali perkembangan, ini terbukti dengan munculnya jenis makanan baru yang dinamakan Chocodot (dibaca: cokodot.) singkatan dari Chocolate with dodol Garut.

Jenis makanan ini muncul dari ide brilian seorang ahli kuliner asli putra Garut yang bernama Kiki Gumelar. Beliau membuat terobosan baru dengan dasar pemikiran ingin membuat jenis makanan baru tanpa harus meninggalkan tradisi makanan khas Garut (dodol), maka terciptalah Chocodot.

Pada dasarnya bahan yang di gunakan terdiri dari dua jenis coklat, yaitu dark chocolate dan white milk chocolate kemudian secara garis besar bahan coklat ini dikombinasi dengan bahan dodol asli Garut.

BACA:  Enjang Tedi: Warga Garut Jangan Mudah Tergiur Iming-Iming TKI Ilegal

Chocodot dikemas dengan menarik dan modern dibungkus denga berbagai variasi dari bingkisan, batangan dan bentuk seprti parsel lebaran. Selain itu Chocodot memiliki variasi edisi/jenis Chocodot, yaitu: Chocodot Gunung Papandayan, Gunung Cikuray, Gunung Guntur, Gunung Haruman, Gunung Talaga Bodas, Cipanas, dan Candi Cangkuang.

Mimpi Kiki Gumelar Mencokelatkan Indonesia

Kiprah panganan cokelat dodol (Chocodot) asal Garut, Jawa Barat ini memang terus berkibar. Berasal dari rintisan usaha kecil menengah (UKM) skala rumahan, produk cokelat ini terus berkembang mengepakan sayap hingga luar pulau Jawa, bahkan luar negeri.

Mimpinya mencokelatkan makanan khas Garut dan Indonesia, tengah dirintis dalam rencana Kiki Gumelar (38) saat ini. Bahkan pengusaha muda asal kota intan ini, berhasrat mampu menghasilkan produk cokelat, sebagai bahan makanan khas kota-kabupaten di Indonesia, oleh-oleh khas setempat.

“Modal uang itu bukan segalanya, tapi yang mahal itu ide dan inovasi, intinya coba dulu berusaha jangan banyak mikir,” ujar dia.

Menggunakan stelan jas hitam, plus kaos oblong di dalamnya. Dandanan necis Kiki memang seolah menunjukan semangat usaha, generasi muda milenial saat ini.

BACA:  Bagaimana Cara Alibaba Grup Sukses? Inilah 3 Tips Pelajaran Penting!

Saat pertama kali memasuki ruangan kerjanya, sebuah tulisan besar ‘Chocolate, Travel, Dreams, Chocodot World the Office’, langsung menjadi tagline utama, di ruangan yang dibalut dengan mayoritas serba cokelat tersebut.

Tak ketinggalan deretan prestasi dan penghargaan berlabel nasional yang berhasil ia sabet, nampak tertata rapi seolah menjadi pendamping setia, di ruang kreasinya yang mungil dan bersih tersebut.

Menurutnya, kesuksesannya selama ini merupakan karunia terbesar Tuhan, sebagai ganjaran dari setiap ide gila dan perjuangannya selama ini, dalam membesarkan Chocodot, sebagai makanan khas baru warga Garut.

Meskipun usahanya mulai banyak dijiplak, namun dalam obrolan ringan dan hangat tiga hari yang lalu, ia tak pelit berbagi pengalaman mengenai awal mula rintisan Chocodot dimulai.

Sedih, pedih hingga sukses seperti saat ini, ia sampaikan tanpa beban sambil disisipi guyon dan banyolan khas sunda, hingga banyak pesan dan motivasi bagi generasi muda untuk dicontoh.

Selain puluhan gerai yang tersebar di Garut dan luar kota, Kiki pun membuat terobosan membangun museum cokelat kelas dunia di Garut. Meskipun sejak lama Garut dikenal sebagai kota dodol, namun kehadiran museum ini bak oase bagi pengunjung yang datang.

BACA:  Enjang Tedi DPRD Jabar Dorong Nyaneut Festival di Garut Jadi Kegiatan Tahunan Disbudpar Jabar

Mereka bisa menyaksikan ragam produk cokelat dengan kemasan uniknya di sana. Termasuk menyaksikan cara mengolah cokelat, sambil mengetahui pengetahuan sejarah cokelat dunia hingga sampai di Garut. “Tentu mereka bisa belanja sepuasanya di sana,” ujar Kiki.

Chocodot World, demikian nama museum itu merupakan salah satu museum cokelat terbesar tanah air, dan satu-satunya di Jawa Barat saat ini. Kiki menyatakan, kehadiran museum itu diharapakan menjadi alternatif menarik hiburan keluarga.

Di sana, pengunjung bakal mendapatkan informasi seputar cokelat dunia, termasuk perjalannya sampai hingga kota Garut. “Garut itu adalah kota pertama di Indonesia dibangunnya pabrik cokelat terbesar di tanah air,” ujar dia.

Tidak hanya itu, untuk memanjakan mata pengunjung, pengelola museum sengaja membuat satu bangunan replika Candi Cangkuang berukuran raksasa setinggi tiga meter, berbahan dasar Cokelat.

Replika ini memang cukup unik, selain pengerjaannya yang harus telaten, juga replika candi berbahan 1,7 ton cokelat itu bisa dijadikan spot selfi keluarga sambil berlanja di sana.

Tidak hanya itu, di atas bangunan seluas 1.000 meter persegi itu, ada beberapa replika lain, seperti domba Garut, patung, dan lain-lain, yang seluruhnya terbuat dari cokelat.