GARUTMU.COM – Warga Desa Gunamekar, Bungbulang, Garut, termasuk siswa SD terpaksa bertaruh nyawa mengarungi sungai lantaran jembatan di daerah itu rusak dan tak kunjung diperbaiki.
Jembatan rusak tersebut merupakan akses penghubung antara warga Kampung Wangun, Desa Gunamekar, Kecamatan Bungbulang dengan Kampung Saparantu, Desa Jagabaya, Kecamatan Mekarmukti, Kabupaten Garut.
“Jembatan di sini rusak sudah berbulan-bulan lamanya. Jadi terpaksa kami menyebrangi sungai melawan arus derasnya air, karena ingin sekolah,” ungkap Lukman, siswa SDN Jagabaya 02, Kecamatan Mekarmukti, Rabu (21/6/2023) pagi.
Lukman bersama temannya yang lain sudah terbiasa dengan kondisi seperti ini. Namun, Lukman sangat berharap agar jembatan yang menjadi akses penting baginya dan warga Desa Gunamekar itu bisa segera diperbaiki.
Hal senada dikatakan Hamdan, warga Kampung Wangun, Desa Gunamekar yang sedang mengantarkan putrinya bersekolah. Hamdan mengatakan jembatan tersebut rusak akibat banjir yang terjadi pada Januari 2023 lalu. Sudah menjadi kebiasaan warga sekitar menyebrangi sungai seperti ini karena tidak ada akses yang lebih dekat.
“Setiap hari memang kami terpaksa harus menyebrangi sungai jika ingin ke kampung seberang. Padahal, informasinya jembatan mau diperbaiki sekitar bulan April kemarin, tetapi belum juga,” ucap Hamdan.
Diketahui, jembatan yang menghubungkan Kampung Wangun, Desa Gunamekar, Kecamatan Bungbulang dengan Kampung Saparantu, Desa Jagabaya, Kecamatan Mekarmukti, Garut, rusak parah akibat diterjang banjir bandang dari luapan Sungai Cirompang pada 20 Januari 2023 lalu.
Sejak kejadian itu, warga dari dua wilayah tersebut terpaksa menyeberangi sungai dengan cara berjalan kaki tanpa menghiraukan bahaya yang terjadi selama berbulan-bulan.***