GARUTMU.COM — Era digital telah memosisikan kehadiran perusahaan rintisan, yang biasa dikenal dengan startup menempati impian setiap anak muda di Indonesia. Tak heran bila pertumbuhan bisnis startup sedemikian pesat di negeri kita.
Bekerja di perusahaan startup rasanya sudah memenuhi ambisi pribadi setiap kawula muda. Apabila dilihat sepak terjangnya bisnis startup dimulai saat berkembangnya globalisasi, teknologisasi, dan digitalisasi. Hal ini berimbas pada pertumbuhan bisnis startup di Indonesia, yang dapat dibuktikan dengan bertumbuhnya secara kuantitas usaha kecil dan menengah di setiap sektor kehidupan.
Menurut Kidder (dalam Livano dan Herdinata, 2014) bisnis startup adalah perusahaan yang masih baru dengan kegiatan utamanya ialah pencarian produk dan pasar termasuk user yang akan menjadi pengikut startup tersebut.
Dalam perspektif manajerial, pertumbuhan bisnis mempunyai beberapa tahapan, yakni sebagai berikut:
Tahapan pertama adalah existence.
Pada tahap ini bisnis masih berusaha keras untuk membentuk model bisnisnya, selain itu pada tahap ini bisnis belum mempunyai badan hukum yang formal dan setiap aktivitas bisnis masih diawasi oleh pemiliknya.
Tahap kedua adalah survival.
Pada tahap ini dengan makin berkembangnya bisnis, pemilik bisnis (owner) membutuhkan tambahan modal untuk memperluas bisnisnya. Pemilik bisnis pun membutuhkan tambahan sumber daya manusia untuk membantu aktivitas bisnisnya. Pada tahap ini bisnis telah mengalami break even point.
Tahun 2014 menjadi tahun dimulainya investasi besar-besaran dari investor asing untuk beberapa startup di Indonesia. Hal ini yang memicu digagasnya program inkubasi startup dengan mempertimbangkan penerapan knowledge sharing, yang sebelumnya jadi faktor penting kesuksesan startup di luar negeri.
Knowledge sharing sendiri bermanfaat untuk meningkatkan inovasi. Telkom group, misalnya, salah satu perusahaan yang menggagas program indigo incubator sebagai sarana inkubasi yang bertempat di Bandung Digital Valley.
Lantas, mengapa perusahaan startup menjadi cita-cita baru dalam meraih kesuksesan di kalangan generasi muda Indonesia?
Tidak bisa dipungkiri seiring berkembangnya teknologi, perusahaan startup menjadi impian anak muda karena startup sendiri adalah perusahaan yang bergerak di layanan jasa berkaitan dengan teknologi, seperti aplikasi dan lain lain.
Pekerjaan seperti aparatur sipil negara, dan abdi negara sudah tidak relevan lagi bagi anak muda sekarang.
Mereka memilih startup karena selain penghasilan yang bisa menyentuh angka 2 digit setiap bulannya, pekerjaan startup terbilang fleksibel; bisa dilakukan dari jarak jauh, bekerja dimana saja, tidak harus selalu dikerjakan di kantor.
By: Muhammad Rausan Fikri, SH.